Jenis-Jenis Broker

Ada dua macam broker, yaitu :
1. Dealing Desk (DD)
2. No Dealing Desk (NDD)

BROKER DEALING DESK alias MARKET MARKER

Jenis broker ini mendapat keuntungan dari Spread dan dengan trading melawan kliennya. Mereka menciptakan market dan harga buatan bagi klien-klien mereka. Mereka juga menyediakan dua harga, harga sell dan harga buy. Ini menandakan mereka tidak peduli, keputusan apapun yang akan Anda buat. Anda mau Sell atau Buy, boleh saja, tidak masalah bagi mereka.

Broker jenis ini dapat memberikan Spread FIX, karena mereka mengontrol harga dan klien-kliennya tidak dapat melihat harga sebenarnya pada interbank market.

Karena broker-broker jenis ini mengontrol harga, maka sangat wajar apabila harga pada masing-masing broker bisa berbeda. Namun jangan khawatir, karena persaingan antar broker sangat ketat, biasanya selisih harga ini tidak berbeda jauh, bahkan kadang bisa sama persis seperti harga yang ada di interbank.

Cara kerjanya seperti berikut :

Jadi, misalnya Anda akan melakukan transaksi BUY pada EURUSD, untuk memenuhi order Anda, pertama broker akan mencocokkan dengan order sell pada EURUSD dari klien lain atau langsung mengirimkan ke penyedia likuiditas, misalnya suatu instansi yang cukup besar yang siap membeli atau menjual suatu aset finansial.

Dengan melakukan hal ini, resiko yang mereka hadapi menjadi lebih kecil, karena mereka sudah memperoleh keuntungan dari spread tanpa perlu ‘melawan’ transaksi trading Anda. Namun, jika tidak ada order yang cocok dengan order Anda, mereka terpaksa harus mengambil posisi yang berlawanan dengan order Anda. Misal Anda Buy, maka jika tidak ada order yang cocok dengan order Anda, broker terpaksa harus melakukan Sell, supaya order Anda dapat terpenuhi (tereksekusi).

(to be continued)

Sumber

Kapan saatnya withdraw profit ?

Withdrawal adalah saat yang dinanti-nanti semua trader. Kalau menurut saya pribadi,kemenangan seorang trader bukan saat dia menghasilkan profit dalam tradingnya, melainkan saat dia bisa withdrawal profitnya.

Nah, withdrawal itu apa sih ? Kalau kata mbah gutran (google translator) withdrawal artinya penarikan.
Apa yang ditarik ? Karena artikel ini membahas soal  trading forex, ya yang ditarik adalah dana di account trading kita.

Ada dua jenis withdrawal :
1. Withdrawal modal
2. Withdrawal profit

Withdrawal modal kalau kita ambil dana / modal awal yang kita depositkan.
Withdrawal profit kalau kita ambil profit yang kita hasilkan dari transaksi yang telah kita lakukan.

Tiap trader berbeda-beda untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk withdrawal.

Ada yang setelah profit, buru-buru withdrawal modal awal, dan trading menggunakan profit yang dihasilkan saja, sehingga kalaupun loss, toh yang loss bukan modal awal trader tersebut.

Ada yang mempertahankan modal, dan yang di withdraw adalah profitnya saja. Jadi dibuat sistem semacam deposito di Bank. Dana utama tetap di account trading, kemudian setiap kali profit selalu di withdraw.

Ada juga yang tidak akan menarik dananya sampai modalnya menjadi berapa kali lipatnya. Misalnya modalnya $1000, tidak akan di withdraw kalau belum jadi $10,000

Kalau Saya ? Pakai sistem withdrawal yang mana ?

Untuk saat ini, saya belajar supaya bisa “trade for living” Artinya saya bisa mengandalkan trading untuk menjadi salah satu penghasilan saya, sehingga saya tidak bergantung pada satu sumber penghasilan saja.

Saya seorang pemusik, apabila ada “job-joban”, artinya ada yang membayar saya untuk tampil / main musik, maka saya mendapat pemasukan. Selain itu saya juga mengajar kursus musik. Jadi, kalau pas sepi job, tidak ada even yang memerlukan jasa saya sebagai pemain musik atau waktu tidak ngajar, saya masih ada pemasukan dari trading.

Sumber Penghasilan

Tidak ada salahnya kan kita punya banyak sumber penghasilan ?

Jadi ketika satu sumber penghasilan sedang macet, kita masih ada pemasukan dari sumber penghasilan yang lain.

Selain itu, kalau kita withdraw berkali-kali, dan setiap kali withdraw kita selalu mensodaqohkan sebagian dari hasil profit kita, maka InsyaAllah account trading kita juga akan selalu barokah, dan lancar. 🙂

Nah itu kalau saya, kalau Anda gimana ? boleh lah kalau bersedia sharing dengan meninggalkan komen di artikel ini.. 🙂

Hitung BEP dengan IExposure

IEXposure adalah salah satu indicator custom yang biasanya sudah ada di MT4 kita sejak pertama kali kita install.

FUNGSI Indicator IExposure ini adalah untuk menghitung total keseluruhan lot dari transaksi kita, dan pada harga berapa akan mencapai BEP.

CONTOH :

Penjelasan :

Symbol      : Currency Pair (mata uang) yang ditradingkan
Deals         : Jumlah total open posisi
Buy Lots    : Jumlah lot total pada posisi buy
Sell Lots     : Jumlah lot total pada posisi sell
Buy Price   : Harga Break Even pada posisi buy
Sell Price    : Harga Break Even pada posisi sell
Net Lots     : total lot bersih (yang tidak di hedging), misal 2.00 lot buy, 1.00 lot sell, maka net lot = 1.00
Profit          : jumlah total profit/loss dari keseluruhan transaksi

Pada contoh di atas, ada 7 transaksi, 5 sell dan 2 buy, masing-masing pada harga yang berbeda-beda.
Indicator IExposure menunjukkan berapa total lot dari masing-masing sell dan buy serta harga Break Even nya
.
Harga Break Even yaitu harga rata-rata dari keseluruhan order dimana profit = 0
Jadi kalau semua order Anda di kasih take profit (TP) pada harga break even, maka ketika semua order kena TP,  total profitnya = 0
Kalau TP saya setting pada harga break even + 1, maka ketika semua order kena tp, saya masih akan mendapatkan profit, walaupun sebagian ordernya ada yang di close dalam posisi rugi.

Pada gambar di atas, ada dua posisi BUY, yaitu buy 0.5 lot di harga 1.6472 dan buy 1.00 lot di harga 1.6462
Indicator Iexposure menunjukkan harga BUY 1.6465
1.6465 itu adalah titik BEP nya / titik impasnya.

Misalnya pada order BUY semua saya kasih  take profit di 1.6465, maka dari order BUY saya akan mendapat profit = 0, artinya tidak loss juga tidak profit. Kalau saya kasih TP di 1.6466 saya sudah mendapat profit.
Loss dari order buy di 1.6472 tertutup oleh profit dari order buy di 1.6462

Untuk lebih jelasnya, silakan coba dulu di account demo, kalau ada pertanyaan bisa tulis komen nanti saya coba jawab. 🙂

 

CARA untuk menampilkan di chart MT4, klik INSERT — INDICATOR — CUSTOM — IExposure

KESIMPULAN :

Indicator ini cocok digunakan bagi trader yang menggunakan strategi averaging, untuk memudahkan dalam mengatur take profit yang diinginkan pada beberapa transaksinya. Untuk trader yang ingin melakukan full hedging pada accountnya juga bisa menggunakan iexposure (lihat net lots nya).

~ Terima kasih buat Bapak AM atas infonya mengenai IExposure ~